Memorie Biroe - Casanova

Sayang,
dipelukanku engkau pernah bercerita.

Cerita yang mengalir begitu saja, disela tawa manjamu dan belaian kasihku nan utuh.

Engkau bilang, bahwa Ibunda-mu pernah memperingatkanmu, bak psikolog dadakan. Begini katanya,.. "Vera, hati2 sama si Roy dan kamu jangan terlalu sayang sama dia. Kaya'nya dia playboy deh. Liat aja matanya, tajem gitu..."

Tak pelak, tawaku terdengar demikian renyah. Lalu kita terdiam. Aku sendiri berusaha merenungkan "peringatan" itu. Jangan-jangan itu penilaian mainstream. Dan jangan-jangan mungkin ada benarnya. dan seterusnya dan seterusnya.

Waktu itu kuingat engkau memecah keheningan dengan kata-kata yang takkan kulupa,...
"Ela sayang banget sama Roy. Ela ngga akan pernah ninggalin Roy, dan Roy juga gitu yah.." Dan kupeluk dirimu demikian eratnya.

Kini, hampir tujuh tahun berlalu.

Dan Ibunda-mu keliru.

Aku tak mirip Giacomo Casanova, Don Juan atau semacamnya.

Sbab adakah seorang playboy,
tergila-gila pada satu wanita,
tak perduli betapa istimewa sang bidadari?

Sayangku, lihatlah....
Cinta bahkan tak lekang waktu,
meski angin syahdu tlah menerbangkanmu,
pergi entah kemana.

Dan akan selamanya seperti itu, hingga tarikan nafas terakhir.


Timoer Batavia, 10 Maret 2009 11.39 PM



Don Vincenzo