Metafora curi - mencuri

....Betapa sulit mencuri perhatianmu.

Mmmm, Oh iya, aku punya rayuan a'la anak jalanan.

"Neeng,... ni Bang Jali nih Neng.. punya po'on duit..."

Dan, ups, mata indahmu melirikku
Sejurus kemudian senyum manispun kau lontarkan sambil berlalu.
Luar biasa. Mahluk jelita di cipta penuh Cinta.

Dan itu beberapa bulan yang lalu. Rentang waktu yang cukup buat melupakan interaksi super singkat namun padat berisi.

Tapi kemarin hari,
dalam sebuah perhelatan...

"Hai, ini Bang Jali ya? Yang punya po'on duit itu... koq ketemu disini..."
Dara jelita menyapa lembut ditengah keramaian.

Aduh, senyum manismu itu.. Aku gugup.
Terlalu kagum, mungkin.
Engkau masih disana, masih dengan senyum manismu.

******

Akupun tersenyum dalam hati. Terlebih saat ini, ketika kita saling menggenggam jemari.

Pantas saja aku sangat ingin mencuri perhatianmu kala itu. Mungkin ada yang menarikku kearahmu.
Dan sangat mungkin, kecantikan jiwamu-lah yang menarikku.
Maka kini, kabur sudah soal siapa mencuri siapa dicuri.

Hanya sekalimat lirih dari bibir penuh senyuman;
Wahai mawar merah pujaan kumbang setaman, tetaplah engkau bercahaya.


Halim, 02 Dec 2008 03:25 PM
Dibawah rindang pepohonan,



+Vincenzo+